Antara YouTube Dengan NorthRepublic

Posted by Ray Atmojo On Selasa, 20 Maret 2012 0 komentar
Ya, beberapa hari ini memang blog ini jarang sekali update (bahkan postingan ini adalah postingan pertama setelah dua minggu tidak update). Beberapa teman saya bahkan berkomentar jika saya sudah malas dengan blog.

Sebenarnya alasannya sederhana. Saya tidak mempunyai pulsa untuk mengaktifkan paket internet di modem Huawei milik saya. Saya sudah tidak menggunakan paket unlimited bulanan selama kurang lebih 6 bulan. (karena kantong saya benar-benar tipis setipis-tipisnya, bahkan untuk membeli pulsa sebanyak 5 ribu sekalipun). Dan satu-satunya cara bagi saya agar dapat benar-benar terkoneksi ke internet adalah dengan mengisi pulsa sebanyak 5 ribu Rupiah, kemudian mengaktifkan paket unlimited internet harian pada modem.

Lalu apa hubungannya dengan youtube? Jadi begini, saya mempunyai ide yang agak gila saat saya sulit melakukan update, yaitu dengan memposting video dari YouTube. Ya mungkin sebuah video klip atau video-video lucu, yang jelas layak untuk disajikan. Dengan begitu, saya tidak perlu repot mengalami kesulitan update, terutama jika saya hanya mengandalkan koneksi WiFi di sekolah saya yang lambatnya ekstrim (dan sering putus nyambung).

Kenapa harus video? karena menurut saya memposting video lebih mudah dilakukan dibanding melakukan tindakan semacam copy paste (dimana beberapa orang tidak rela jika artikelnya di-copas) atau memposting tentang gambar-gambar editan saya (selain saya masih sangat newbie dalam edit-mengedit gambar, proses upload gambarnya juga sangat lama). Bayangkan, saya hanya perlu membuka YouTube, mencari video, kemudian menyalin kode embed-nya ke postingan yang akan saya buat, dan selesai sudah. Total saya hanya menbutuhkan sekitar 15-20 menit (dengan internet berkecepatan lambat), dibandingkan jika saya membuat artikel sendiri (yang memakan waktu sekitar 1-2 jam).

Jadi, inilah postingan pengisi waktu saya. Semoga Anda maklum... ^-^
READ MORE

Apple Meluncurkan "New iPad" Terbaru

Posted by Ray Atmojo On Jumat, 09 Maret 2012 0 komentar
Setelah sekian lama terdengan akan isu-isunya, Apple secara resmi meluncurkan sseri iPad terbarunya yang bernama New iPad.

Entah apa alasan pihak Apple memberi nama 'New iPad' untuk iPad terbarunya itu (dan hal ini sempat membuat saya bingung). Tetapi dibalik namanya yang nyentrik itu, New iPad memiliki sejumlah fitur baru yang benar-benar wajib diperhatikan.

Seperti yang NorthRepublic lansir dari situs resminya, iPad terbaru ini memiliki fitur yang memang sudah digosipkan muncul. New iPad menggunakan prosesor quad-core A5X teranyar, fitur retina display dengan resolusi sebesar 2048 x 1536 pixel (jauh lebih besar dari resolusi High Definition), dan tak ketinggalan pula kamera beresolusi 5 megapixel dengan fitur iSight (entah apa artinya) dibenamkan di dalamnya.

Dan New iPad ini juga tersedia dalam edisi 4G, sesuatu yang sangat saya tunggu-tunggu sejak sekian lama, selain tentunya seri iPad dengan dukungan 3G + WiFi dan yang hanya mendukung WiFi saja.

New iPad juga menggunakan sistem operasi terbarunya, iOS 5.1 dan juga telah disisipkan pula fitur suara asisten pribadi Siri yang sebelumnya hanya ada di iPhone 4S saja, meskipun fitur ini hanya tersedia dalam beberapa bahasa tertentu saja (itu berarti jangan mencoba untuk berbicara menggunakan bahasa Jawa atau semacamnya kalau tidak mau terjadi salah respon).

Hanya saja yang saya tidak suka dari New iPad ini adalah bobot dan ketebalannya yang seolah kembali kepada iPad generasi pertama. Padahal pada awalnya saya membayangkan New iPad akan setipis buku tulis setebal 25 lembar saja (dan saya juga berharap agar bobotnya tidak seberat bodinya)

Harga termurah (yang juga NorthRepublic lansir dari situs resminya) seharga $499. Dan sampai sejauh ini NorthRepublic hanya mendapatkan informasi itu saja. Masih belum ada informasi lebih lanjut seputar iPad baru ini. (NorthRepublic)
READ MORE

Mengenal Layar Sentuh

Posted by Ray Atmojo On Kamis, 08 Maret 2012 0 komentar
Perangkat satu ini memang seolah menjadi familiar di telinga pengguna perangkat mobile. Ya, teknologi layar sentuh seolah menjamur di mana-mana, terlebih dengan kepopuleran ponsel pintar berbasis Android-nya Google dan iOS milik Apple. Teknologi satu ini memang memberikan kemudahan tersendiri dalam berbagai hal, terlebih dalam sisi antarwajah antarmuka penggunanya dimana para pengguna perangkat mobile hanya perlu menyentuh layar untuk memberikan input terhadap perangkat mobile tersebut.

Tetapi di balik kesuksesan layar sentuh, ternyata masih banyak orang yang tidak mengetahui cara kerja dari layar sentuh, bahkan meskipun mereka telah memiliki perangkat berbasis layar sentuh. Jadi postingan NorthRepublic kali ini akan membahas jenis-jenis layar sentuh dan cara kerjanya.

Layar Sentuh Resistif

Layar sentuh jenis ini memiliki dua lapisan tipis berwarna metalik di layarnya. Lapisan itu bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Ketika terjadi sentuhan, kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak sehingga terjadi gangguan pada arus listrik referensi. Nah, informasi sentuhan tadi ini akan diolah secara matematis oleh pengendali sehingga akan menghasilkan sebuah koordina dan posisi yang akurat dari sentuhan yang dihasilkan tadi. Kemudian koordinat dan lokasi hasil prosesan tadi akan diintegrasikan dengan program lain sehingga berubah menjadi power ranger aplikasi yang mudah dan nyaman digunakan.

Layar jenis ini memiliki kelebihan berupa sentuhan yang lebih akurat sehingga cocok untuk digunakan sebagai handwriting recognition dan tahan terhadap gempuran debu dan air. Kelemahannya, layar ini hanya memiliki tingakat kejernihan layar sebesar 75% saja, sehingga gambar yang dihasilkannya akan terlihat kurang jernih, terutama jika digunakan di luar ruangan yang terang benderang seperti di siang bolong. Selai itu, layar sentuh resistif juga rentan terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.

Contoh ponsel yang menggunakan teknologi jenis ini adalah Sony Ericsson W950 dan Nokia N97. Ciri-ciri yang mudah ditemukan biasanya adalah adanya stylus atau pena kecil.

Layar Sentuh Kapasitif

Berbeda dari layar sentuh resistif, laray sentuh kapasitif dilengkapi dengan lapisan pembungkus berbahan titanium tinoksida yang dapat memanfaatkan sifat kapasitif dari tangan atau tubuh manusia.
Ketika lapisan ini berada dalam kondisi normal (tidak ada sentuhan sama sekali), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang yang dijadikan referensi. Ketika jari tangan menyentuh lapisan ini, maka nilai referensi tersebut akan berubah karena ada arus listrik yang berubah masuk ke sensor. Informasi akan diterima oleh sensor kemudian diteruskan ke pengendali. Dan dari sinilah semua proses perhitungan dimulai. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi sentuhan tadi dapat diketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dalam program lain untuk pada akhirnya digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Kelebihannya adalah memiliki tingkat kejernihan hingga 90% dan tidak terpengaruh oleh tekanan. kelemahannya adalah sentuhannya kurang presisi sehingga kurang cocok untuk fitur handwriting recognition. Ponsel yang menggunakan layar jenis ini adalah Samsung seri Galaxy dan iPhone 4S.

Layar Sentuh Sistem Gelombang Akustik Permukaan (Surface Accoustic Wave System)

Teknologi ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi suatu kejadian di permukaan layarnya. Di dalam layarnya terdapat dua transduser, pengirim, dan penerima sinyal ultrasonik. selain itu juga dilengkapi dengan sebuah pemantul yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonik tetap berada pada area layar monitor.

Kedua transduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panelnya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan sehingga terjadi perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.

Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh penerima dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya teknologi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan diteruskan ke pengendali untuk kemudian diproses lebih lanjut.

Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik sama sekali, melainkan hanya sebuah lapisan kaca, maka sudah dapat dipastikan tampilan dari layar sentuh jenis ini sangat jernih karena cahaya yang dapat diteruskan mencapai 90% lebih, bergantung terhadap ketebalan kacanya. Karena layar sentuh jenis ini tidak memiliki sensor , alhasil layar jenis ini juga lebih tahan banting karena tidak ada lapisan yang dapat rusak ketika terkena sentuhan. Hanya saya, layar jenis ini dapat terganggu kinerjanya oleh hal-hal seperti debu dan benda-benda padat lainnya. Jika terkena debu atau benda padat lainnya, layar akan menganggapnya sebagai sebuah sentuhan. (NorthRepublic)
READ MORE

Membuat Shortcut Untuk Setting Windows 7

Posted by Ray Atmojo On Selasa, 06 Maret 2012 0 komentar
Ya, terkadang (atau mungkin hanya sesekali) kita terpaksa harus masuk ke dalam menu Control Panel hanya untuk melakukan pengubahan beberapa pengaturan di komputer tercinta kita. Jika anda merasa repot untuk melakukannya, coba saja untuk membuat shortcut pengaturan yang paling sering kita gunakan, sehingga Anda tak perlu repot-repot masuk ke dalam Control Panel.

Membuat Shortcut Kategori

Shortcut kategori berguna untuk memungkinkan Anda mengakses kategori atau subkategori dari Control Panel dengan mudah, tanpa perlu masuk ke  Control Panel.

Langkah pertama, masuklah ke Control Panel, pastikan tampilan Control Panel anda berupa Small Icons atau Larga Icons. Jika berupa kategori, ubah tampillanya dengan memilih jenis tampilannya di View by yang ada dekat sudut kanan atas.


Kemudian arahkan kursor ke arah kategori yang dikehendaki, misalnya User Accounts, lalu drag ke arah desktop.

Membuat Shortcut Task dan Konfigurasi

Jika ingin mengakses pengaturan yang lebih spesifik lagi tanpa perlu masuk ke Control Panel, langkah di bawah ini patutu Anda coba.

Pertama-tama, anda harus membuat masuk ke dalam GodMode Windows 7. Caranya adalah buat folder di desktop, dan ganti namanya menjadi "GodMode.{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}" (tanpa tanda kutip)






Kemudian folder yang Anda rename akan berubah menjadi seperti Control Panel

Kemudian, klik icon GodMode tersebut. Maka anda akan dihadapkan kepada tampilan seperti ini.


Cari pengaturan yang anda ingin buat shortcut-nya di desktop, lalu drag ke desktop.


Dan kini Anda tak perlu repot-repot masuk ke Control Panel lagi. (NorthRepublic)
READ MORE

Lenovo Baru.........

Posted by Ray Atmojo On Senin, 05 Maret 2012 0 komentar
Ya, Sabtu kemarin adalah hari yang terlalu membahagiakan bagi saya. Kenapa? Dari judul di atas anda pasti tahu bahwa kini saya telah memiliki notebook baru. Sekali lagi, NOTEBOOK BARU!!!!! (lebay deeh...)

Selama ini saya merasa kesulitan untuk melakukan update terhadap blog ini. Jika biasanya saya harus pergi sejauh 10.000.000.000.000 triliun tahun cahaya 1 kilometer jauhnya hanya untuk pergi ke warnet dan melakukan update blog (atau jika sedang beruntung, mendapat pinjaman notebook dari Bibi saya), kini saya hanya perlu membuka Lenovo G475 baru saya, mencolokkan modem Huawei (milik saya juga, hanya sudah lama), kemudian online dari kamar saya dan saya dapat dengan mudahnya melakukan update blog. Meskipun memang semua itu juga dipengaruhi koneksi internet yang mendukung juga.

Jadi apakah blog ini dapat selalu terupdate? Seperti penjelasan saya sebelumnya, semua itu juga dipengaruhi oleh koneksi internet yang mendukung. Saya memang memiliki sebuah modem USB berkemampuan HSDPA yang -- secara teori -- dapat membawa saya melaju di dunia maya dengan kecepatan sekitar 9 mbps. Tetapi semua itu jelas dipengaruhi oleh kemampuan jaringan. Jadi jawabannya adalah: mungkin sekitar sehari sekali sampai dua hari sekali.

Dan itulah sedikit teriakan setan curahan hati dari saya. ^_^
READ MORE